Porno Ngewek Di Kebun Buah Yang Sejuk

Tugas kalian kali ini adalah meneliti salah satu buah yang mungkin kalian sudah sangat kenal. Kelompok sudah saya bagi menjadi masing-masing 3 orang. Saya akan bacakan nama kelompok terlebih dahulu, setelah itu saya akan beri penjelasan”,kata Pak Janu duduk diatas meja sambil membuka lembaran kertas yang dijepit jadi satu.Porno

Pak Janu pun membacakan kelompok yang sudah ia bagi sebelumnya. Ada yang senang mendapat teman sekelompok yang cocok, ada yang merasa kecewa.

“Kelompok berikutnya, Adrian, Lina dan Feby”. Porno 

Lina dan Feby saling berpelukan dan tertawa girang. Adrian yang melihat kedua teman sekelompoknya itu terheran-heran, bukan hanya Adrian, mahasiswa lainnya juga ikut bengong. Apa yang harus digirangkan sampai berpelukan begitu?Dasar anak perempuan jaman sekarang.

“Oke saya akan jelaskan buah yang harus kalian teliti untuk tugas kalian”.Pak Janu mengambil spidol, hendak menulis sesuatu di papan tulis yang masih putih bersih itu.
“Buah dada ya pak”.jawab Rendy, sang mahasiswa mesum. Satu ruangan kelas pun tertawa, kecuali para mahasiswi tentunya.

Pak Janu tidak mempedulikan tingkah laku anak didiknya itu. Pak Janu pun menuliskan 4 huruf awal dari buah yang harus mereka teliti.

4 huruf awal tersebut adalah, S O L A.

“Ada yang bisa tebak apa kepanjangan dari SOLA ini?”,tanya Pak Janu.
“Sola Aoi!!”, jawab Rendy kedua kalinya.

Suasana kelas pun menjadi gaduh.

Adrian menimpali kepala Rendy dengan buku tulisnya.
“Dasar!! Kebanyakan buka forum xxx loe, jadi mesum gitu!”
“Weekk..eloe juga mesum khan”, Rendy memeletkan lidahnya.
“Mesum mah diem-diem aja jangan sampe ketauan aibnya. Emang apa sih yang bisa dibanggain dari DS Forum?Biasa aja”,kata Adrian.
“Jangan menghina Formmm xxx dong! Engga tau apa-apa khan loe soal forum itu!!”,kata Rendy membanggakan Forum kesayangannya.
“Emang kenapa sama forum xxx?”, tanya Adrian penasaran.
“Forum xxx tuh, Forum yang bukan sekedar sex! Satu lagi, dia aja punya slogan yahud banget, liat aja sendiri tuh di page utamanya, wer fantesi mit komuniti”.

Adrian mendorong kepala Rendy,”Halah level inggris loe dinaikin dulu baru inggris2an deeh”

“Ehemm”, Pak Janu sudah didepan Rendy dan Adrian.

Mereka berdua pun menyudahi perdebatan yang engga penting itu.

“Nah… yang tadi saya tulis itu adalah, Tomat. dalam bahasa latinnya Solanum Lycopersicum”. Pak Janu sambil berjalan kembali ke papan tulis lalu melengkapkan tulisan “SOLA”nya tadi.

Cerita Ngewek di Kebun Buah Yang Sejuk
Para mahasiswi dan mahasiswa terbengong bengong. Susah amat nyebutnya, tinggal nyebut tomat susah amat.

“Sebelum kita mengenal lebih jauh tentang tomat, ada baiknya bila kita mengetahui sejarahnya terlebih dahulu. Bagi suku Astec, bangsa Indian mengenal tomat dengan sebutan xitomatle. Sementara itu, orang Meksiko menyebutnya timato dan orang Peru lebih mengenal dengan nama podo d’moro. Lalu pada tahun 1523…………………………………”, jelas Pak Janu pun menjelaskan.

Penghuni kelas tersebut makin pusing dengan bahasa yang bikin otak mereka engga mudeng. Tapi mereka terus memperhatikan dengan jelas karena ini merupakan tugas praktek mereka yang pertama.

Para mahasiswi dan mahasiswa pun mencatat bagian penting yang harus mereka perhatikan didalam penjelasan dosen mereka.
Lagipula, engga mungkin penulis cerita ini bercerita lebih lanjut tentang tomat. Kalo gitu, bukan namanya cerita seru, tapi cerita tomat, ya ngga?

Cerita Ngewek di Kebun Buah Yang Sejuk
Di kantin, Adrian dan 2 temannya duduk sambil menyeruput minuman untuk melepas dahaga.

“Gimana kalo kita neliti si tomat, dan tinggalnya di Villa ku di deket bogor?”,tanya Adrian untuk mendapatkan persetujuan temannya.

Feby dan Lina saling berpandangan.

“Kita khan mau neliti tomat, sayang.. bukan liburan”. jawab Feby, pacar Adrian.

Adrian tersenyum,

“Nah itu dia.. di deket Villa ku itu ada kebun tomat.Gimana?”,Adrian mengedipkan matanya pada Feby.
“Eh udah dong..gue jangan dilupain. Kapan nih kita berangkatnya?”,tanya Lina sambil merangkul Feby.

Adrian berpikir sejenak,

“Ntar malem pas jam 12, gimana?”.
“Setuju!Lebih cepet lebih baik!”,jawab Feby.
“Yaaah.. jam segitu?masiih ngaantuuk”,rengek Lina
“Lin.. biarin.. kita kumpulin tugas kita secepetnya”, kata Feby
“Sip.. ntar malem kita belanja kebutuhan buat di Villa, ok?”,ujar Adrian.

Lina dan Feby mengacungkan jempol.

Merekapun menghabiskan minuman mereka sambil bercanda tawa, setelah itu bersiap2 pulang untuk mempersiapkan segala nya.

Esokan paginya, dimana para ayam belum berkokok dan masih tepar, tapi “ayam” spesies lainnya masih menjajakan diri mencari nafkah kebutuhan hidup, tapi 3 mahasiswa Universitas Triseksi ini baru tiba di tujuan dan memindahkan barang bawaan mereka dari mobil ke villa.

“Loe masuk duluan aja, Lin.. biar gue sama Rian bawa barangnya, ngantuk khan?”, ujar Feby.

Lina menggosok kedua matanya,

“Iya deh.. kamarnya yang mana aja khan?”

Feby mengangguk.

Feby dan Adrian memperhatikan Lina sampai masuk ke dalam villa, setelah itu Adrian langsung memeluk Feby dari belakang.

Cerita Ngewek di Kebun Buah Yang Sejuk
Adrian menciumi leher Feby dan diberikan sedikit jilatan-jiltan yang merangsang. Feby yang keenakan langsung membalikkan tubuh dan menghadap Adrian, mereka langsung berciuman nafsu. Disaat sedang menikmati ciuman, mereka tidak sadar bahwa ada seorang pria yang sekitar umur 50 awal memperhatikan mereka dari kejauhan.

Adrian dan Feby masih berciuman, lidah mereka saling bertautan dan menghisap. Tangan Adrian yang di pinggang Feby mulai meraba keatas perlahan menuju buah dada Feby, lalu Adrian meremasnya.

“Ihhhh..”,Feby melepaskan ciuman dan pelukan Adrian.
“Aku masih capek.. bobo dulu yah, kamu urus tuh bawaan”.ucap Feby sambil mengecup kening Adrian, lalu masuk ke dalam villa.

“ck! sialan… “, oceh Adrian sambil melihat Feby masuk ke dalam.

Adrian mengangkat barang dari bagasi mobil,”Buset.. cewek-cewek bawa koper sampe tiga… padahal engga sampe seminggu”.

Tiba tiba sebuah tangan meraih pundak Adrian.

Nak Rian?”, ucap suara laki laki yang agak berat dan terdengar mistis.
Adrian terkejut.
“Ya ampun… Pak Amir.. udah lama engga ketemu, gimana kabarnya?”, Adrian mengulurkan tangan kanannya kepada penjaga villa tersebut.
“Baik, Rian”,jawab Pak Amir sambil menjabat tangan Adrian.
“Baru sampai yah?”
“Iya, Pak. Oh Iya tolong bantu saya bawa barang yah.. banyak banget nih”, ujar Adrian sambil memijit pundaknya.
“Oke bos.. tapi sebelumnya saya mau bilang sesuatu yang penting”, kata Pak Amir.
“Apaan, Pak?”, tanya Adrian penasaran.
“Gini ‘nak Rian, bapak cuma mau mengingatkan, kalau di tempat ini sebaiknya menjaga diri. tidak baik kalau dilihat orang lain”.

Adrian mengerti maksud Pak Amir.

“Tapi disini khan engga ada siapa-siapa lagi, Pak”, ujar Adrian.

Pak Amir tersenyum,

“Yah saya hanya mengingatkan. Kalau sampai terjadi apa-apa, saya tidak bisa membantu banyak loh”
“Tenang aja, Pak”, ujar Adrian sambil tersenyum walaupun ia tidak mempedulikan ucapan Pak Amir tadi.
“Bagus kalau begitu”,kata Pak Amir sambil menepuk pundak Adrian. “Mari saya bantu bawakan”.

Pak Amir dan Adrian pun membawakan barang bawaan ke dalam villa. Adrian mengantarkan koper2 Lina dan Feby di depan kamar mereka, setelah itu Adrian membawa barang bawaan nya yang hanya berupa ransel ke kamarnya, lalu beristirahat.

Siang harinya, sekitar pukul 1 siang, ketiga mahasiswa berkumpul di meja makan sambil makan roti yang mereka bawa dari Jakarta.

“Kalian kok bisa barengan gitu sih siap2nya?”,tanya Feby yang melihat Adrian dan Lina sudah siap untuk ke kebun.
“Makanya kamu jangan mandi kelamaan”,ucap Adrian.

Feby menghabiskan rotinya dengan cepat,

“Yaudah.. gue siap-siap dulu ya”.Feby berjalan ke kamarnya.

Lina dan Adrian pun telah selesai makan.

“Gimana nih, mau nungguin Feby atau gue duluan?”, ajak Lina.
“Loe duluan aja deh, gue nungguin Feby.. di kebun udah ada Pak Amir si penjaga villa, ada apa2 tanya ke dia aja, ok?”
“Oke ntar nyusul yaa” Adrian mengangguk.

Setelah Lina menghilang dari hadapan Adrian, Adrian pun menghampiri kamar Feby dan mengetuknya.

“Sayang.. kamu masih lama ga?”
“Bentaaaar, aku lagi mau pake… “, belum selesai Feby bicara. Adrian sudah membuka pintu kamar Feby yang tidak terkunci.

Terlihat Feby sedang hendak memakai tanktop putihnya, tentu saja sekarang masih terlihat Feby hanya memakai bra dan celana dalam berwarna hitam.

Adrian langsung menutup pintu dan menguncinya, lalu mendekati Feby.

Adrian mengambil tanktop putih yang Feby pegang dan membuangnya kelantai. Adrian menciumi leher Feby sementara kedua tangannya meraih kaitan bra Feby dan melepasnya. Ciuman Adrian turun ke buah dada Feby sambil mendorongnya ke atas ranjang dan menindihnya.

Adrian menjulurkan lidahnya ke puting susu Feby, dan menjilatnya berulang kali. “Aihh.. geli banget..”.
Adrian tidak merespon, malah tangan kanannya menurunkan celana dalam Feby..

Tangannya mengusap paha Feby lalu naik ke vagina nya. Jari telunjuk dan manis Adrian membuka bibir vagina Feby sementara jari tengahnya mengusap klitorisnya.

“Yan… jangan…. kita…ma… mau ke… kebun …”, desah Feby.
“Biarin.. aku engga tahan, sayang”,jawab Adrian sambil tetap menikmati buah dada Feby.
“Ahh… hhh… geli kalo lidah kamu gitu..”, erang Feby disaat lidah Adrian memutari puting susu Feby.
“Oke aku brenti…”, kata Adrian menyudahi rangsangannya, sambil melepaskan seluruh pakaiannya.

Adrian menyodori k0ntolnya di depan wajah Feby,

“tapi kamu isep ini…”. paksa Adrian. Porno

Walau dipaksa, Feby pun menurut dan membuka mulutnya, dimasukkannya batang k0ntol Adrian perlahan lalu dikocokkan maju mundur dengan cepat. Porno

“Ouh … good… ouh yes..slow down”

Feby memperlahan sepongannya, lalu mengeluarkan k0ntol Adrian dari mulutnya. Dilahapnya testis Adrian sambil dihisap2. Porno 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *