Capek juga Guwe muterin konter parfum tapi belum nemu spg yang sesuai selera, Guwe numpang duduk di konter salah satu kosmetik. Spg kosmetik tu tipe ibu-ibu banget, jadi Guwe gak selera, biar disLisa ada juga dijual parfum yang semerk dengan kosmetiknya. Si mbak spg diem aja ketika Guwe bilang mo numpang duduk. Tiba-tiba dari belakangku ada seorang yang nyodorin kertas kecil beraroma parfum, Guwe menoleh, wah kaget juga Guwe. Spgnya cantik, Guwe suka banget liat wajahnya, bodinya maknyus banget. pakaiannya sexy banget deh, tank top ketat sepinggang dan celLisa ketat juga, sehingga Guwe bisa melihat lekuk liku bodynya yang proporsional dan mengundang selera lelaki yang melihatnya, termasuk Guwe.
“Wah kamu sexy sekali, sampai pusarnya kelihatan, mangnya gak pake seragam ya”. Karena tank topnya sepinggang, maka kalau dia bergerak pinggangnya tersingkap dan nampaklah pusernya. Dia hanya tersenyum saja : “Kita gak disuru pake seragam kok om, cobain om parfumnya”, sambil menyodorkan kertas kecil yang beraoma parfum yang ditawarkan. “Buat dicium-cium”. “Kalo mo nyium yang nawarin boleh gak”. “iiih om belon blanja dah genit”. “Kalo dah belanja boleh genit?” “Tergantung belanjanya om, kita ke kounterku yuk, gak enak nawarin dikonter orang”. Di konternya Guwe memberikan daftar alternatif merek parfum yang harus kubeli.
“Wah banyak banget om, beli merk Guwe aja ya om, ntr Guwe kasihh bonus deeh”. “Bonusnya apaan?” “Kan tadi om pengen nyium”. “Cuma nyium doing kan”. “Itu permulaannya kan om, masak langsung to the point apartment. Guwe baru sekitar pukul 6 om, ntar jemput Guwe ya”. Wah dah pro ni spg urusan bonus rupanya. “Nama kamu sapa”. “Sampe lupa, nama Guwe Lisa om”. “Ya udah, nanti pukul 6 Guwe jempunyaa disini ya”. Sesudah pukul 6 langsung Guwe jemput dia, Lisa dah nunggu ditempat yang kita sepakati yaitu di warung kopi yang ada di mall itu. “Lis, teknisnya gimana Guwe beli parfumnya”.
“Gini om, kan ini jumlahnya banyak, besok Lisa kasihh daftar om ke kantor, biar kantor yang kasihh penawaran ke kantor, langsung ke nam om aja ya”. “Ok, terus?” “Ya om tinggal kasih SPK nya aja ke Lisa, diambil di kantor juga bole om. Kalo dah ada spknya barang tinggal dianter, kasih faktur pembelian dan om bayar deh, gampang kan, dan yang penting Lisa dapet komisi gede kalo Target”. “Makanya Lisa kan dapet komisi Banyak, terus bonus buat Guwe apa”tanyaku ke Lisa.
Cerita Seks Spg Sexy Minyak Wangi – “Om mau bawa Lisa kemana aja, Lisa ikut deeeh om”. “Dah magrib ni, mau makan dulu ya, biar gak usah nyari makan lagi nantinya”. “emangnya mau all night ya om”. Guwe cuma tersenyum dan menggandeng dia keluar warung kopi menuju ke food. “Lis, kamu yang pesenin ya”. “Om sukanya makLan apa”. “apa aja deh sesuka kamu, ni duitnya”. “Ntar juga ditagih ma yang nganter om”. Lisa pun keliling memesan makLisan dan minuman buat Guwe dan dia sendiri. Ketika pesLisan dateng, Guwe mebayar semua bonnya. “Suka gak om pilihan Lisa”.
“Suka banget Lis, yang pilihin juga Guwe suka banget kok”. “iiih si om, dah gak sabar ya”. “Ya nih Lis, dah pengen banget”. “Dah ngaceng ya om”, Lisa berbisik. “Dari tadi, pertama ngeliat kamu juga udah, abis seragamnya sexy gitu”. “Sengaja kali om, kantor ngebebasin kita berpakean, gak kaya kounter laennya harus pake seragam. Kan jadi daya tarik sendiri ya om, buktinya Lisa dapet paus ari ini. Target Lisa sebulan langsung tembus om kalo order om masuk, pasti jadi kan om”. “Ya pasti lah, kan Lisa dah mo ngasi bonusnya duluan”. “Gak apa lah om, kalo spk dah ditangan, Lisa mau kok ngasi bonus ulangan ma om”. “Sampe segitunya Lis”.
“Daripada pausnya jatuh ketangan yang laen”. “Yang laen gak ada yang sesuai selerGuwe kok Lis”. Dia tersenyum mendengarnya. “Kamu selalu ngasi bonus kaya gini ke cistomer lelaki ya Lis”. “Ya tergantung besar order dan orangnya Lisa suka pa enggak. Ada yang minta mentahnya juga kok om”. “Apanya yang mentah?” Duit dari diskonnya”. “Ooo”. “taun ini dah gak bulet lagi lo om, kotak2″ katanya sembari tertawa berderai. “Bisa aja kamu. Jadi kamu suka to ma Guwe”. Lisa hanya tersenyum. Lisa memang menyenangkan untuk diajak ngobrol, mudahan juga menyenangkan diranjang, mana orangnya cantik dan sexy lagi. Selesai makan, kami beranjak k gedung parkir. Dimobil dia bertanya, “Om, Lisa mo dibawa ke aman?” “Ke apartmen ya Lis’. BOKEP
“Wah asik dong”. “Mangnya biasanya kalo ngasi bonus ke customer dibawa kemLisa Lis”. “Ke hotel lah om, maennya ya paling diranjang, disofa atawa di kamar mandi. Kalo diapartmen kan bisa dimana ya om”. Liar juga fantasi ni anak. Mobil meluncur menuju ke apartmen yang letaknya gak jauh dari mal tadi. Sesampai di apartemen mobil langung masuk dan parkir di tempat yang menjadi hak ku. Guwe menggandeng Lisa ke lift, di dalam lift Guwe memeluknya. “om sering ya ke apartment ini, suka bawa abg ya”, tanyanya sambil tersenyum. “Sekarang lagi bawa abg”, jawabku. “Kamu kan masih tergolong abg juga kan”.
Cerita Seks Spg Sexy Minyak Wangi – Di apartment, kami duduk di sofa, Guwe mengambilkan minuman dan menyalakan televisi. Kami tak banyak bicara karena perhatian tertuju ke tv. Akhirnya Guwe pindah duduk di sampingnya, menghadapkan tubuhnya ke arahku dan meletakkan tangan kLisanku di atas perutnya sambil memasukkan telunjuk ke pusernya yang tersingkap. lehernya kucium, terus menyusur ke pipi. Tubuhku bergeser merapat, bibirnya kulumatnya dengan lembut. Dia juga mengulum bibirku lebih kuat. Sedang menikmati bibirnya dengan mulutku, tangan kususupkan kedalam tank topnya dan meremas lembut Payudaranya yang masih terbungkus bra.
Dia terengah jadinya, rupanya tindakanku sudah menaikkan suhu napsunya. Bibirku mulai meneruskan jelajahannya, sambil melepaskan tank topnya, lehernya kukecup, kujilat kadang kugigit lembut. sambil terus meremas-remas Payudaranya. Kemudian tanganku menjalar ke punggungnya dan kulepas kaitan bra nya sehingga Payudaranya bebas dari penutup. Bibirku terus menelusur di permukaan kulitnya. Dan mulai puting kirinya kusentuh dengan lidah dan kuhisap. Terus pindah ke puting kanan. Dan tanganku satunya mulai turun dan memainkan pusernya, dia makin terengah, rupanya napsunya makin berkobar karena elusan tanganku.
Kemudian tanganku turun lagi dan menjamah selangkangannya. Lama hal itu kulGuwekan sampai akhirnya kubuka ristsluiting celananya dan kutarik celananya ke bawah, Tinggalah celana dalam mininya yang tipis yang memperlihatkan jembutnya yang lebat, saking lebatnya jembutnya muncul di kiri kanan dan dibagian atas dari celana dalam mini tersebut. Jembutnya lebih terlihat jelas karena celana dalamnya sudah basah karena cairan Memeknya yang sudah banjir. Kubelai celah Memeknya dengan perlahan. Sesekali kusentuh klitorisnnya, ketika kuelus pahanya otomatis mengangkang sehingga Guwe bisa mengakses daerah Memeknya dengan leluasa.
Tubuhnya terasa bergetar, kemudian celana dalamnya yang sudah basah itu kulepaskan. Dia mengangkat pantatnya agar Guwe bisa melepas pembungkus tubuhnya yang terakhir. Jariku mulai sengaja memainkan klitorisnyanya. Kemudian masuk ke Memeknya. Guwe terus bergantian menjilati puting kiri dan kLisan dan sesekali kuhisap, dan terus jilatanku menjalar ke perutnya, akhirnya sampailah ke Memeknya. Kali ini kucium jembutnya yang lebat dan kubuka bibir Memeknya dengan dua jari.
Kadang bibir Memeknya kuhisap, kadang klitorisnya, namun yang membuat dia tak tahan adalah saat lidahku masuk di antara kedua bibir Memeknya sambil menghisap klitorisnya. Hanya dalam beberapa menit dia benar-benar tak tahan. Dan.. dia mengejang dan dengan sekuatnya dia berteriak sambil mengangkat pantatnya sehingga klitorisnya merapat dengan mulutku. Dia meremas-remas rambutku, rupanya dia merasakan nikmatnya nyampe, hanya dengan bibir dan lidahku. Guwe terus mencumbu Memeknya, hingga napsunya bangkit kembali dengan cepat.
“om, Lisa sudah pengen..” katanya memohon sambil membuka pahanya lebih lebar. Guwe pun bangkit, mengangkat badannya yang sudah lemes dan kubawa ke kamar. Di kamar, dia kubaringkan di tempat tidur ukuran besar dan Guwe mulai membuka bajuku, kemudian celanGuwe. Dia nampak terkejut melihat Penisku yang besar dan panjang nongol dari bagian atas celana dalamku. Kemudian Guwe juga melepas celana dalamku. Sementara itu dia terbaring menunggu. Penisku yang besar dan panjang dan sudah maksimal ngacengnya, tegak hampir menempel ke perut.
Dan saat Guwe pelan-pelan menindihnya, dia membuka pahanya makin lebar dan memejamkan matanya. Guwe mulai mendekapnya sambil terus mencium bibirnya, kurasakan Penisku mulai menyentuh bibir Memeknya. Sebentar kuusap-usapkan dan pelan sekali bibir Memeknya kudesak menyamping dengan Penis besarku.
Cerita Seks Spg Sexy Minyak Wangi – Dia mendesah tertahan karena rasa yang luar biasa nikmatnya. Terus.. Terus.. Akhirnya Penisku menyentuh bagian dalam Memeknya, maka secara refleks dia merapatkan pahanya. Guwe terus menciumi bibir dan lehernya. Dan tanganku tak henti-henti meremas-remas Payudaranya.
Penis besarku mulai kuenjot halus dan pelan. Nafasnya cepat sekali memburu, terengah-engah. Dia rupanya merasakan nikmat luar biasa karena gerakan Penisku. Guwe tahu bahwa dia semakin hanyut. Maka makin gencar kulumat bibirnya, lehernya dan Payudaranya kuremas makin kuat. Dengan tusukan Penisku yang agak kuat, kupepet i tilnya dengan menggoyang goyangnya, dia menggelepar, tubuhnya mengejang, tangannya mencengkeram kuat-kuat sekenanya. Memeknya terasa menegang, berdenyut dan mencengkeram kuat-kuat. Rupanya dia benar-benar mencapai puncak kenikmatan yang belum pernah dialaminya. “om, Lisa nyampe om”, teriaknya dengan kuat. Sesudah selesai, pelan pelan tubuhnya lemas. Sudah 2X dia orgasme dalam waktu yang singkat.
Guwe membelai rambutku yang basah keringat. Dia membuka matanya, Guwe tersenyum dan menciumnya lembut sekali, tak henti hentinya Payudaranya kuremas-remas pelan. Tiba tiba, dengan serangan cepat bibirnya kulumat dengan kuat dan diteruskan ke leher serta Payudaranya kuremas-remas lebih kuat. Napsunya naik lagi dengan cepat, saat kembali Guwe memainkan Penisku semakin cepat. Uhh, sekali lagi dia nyampe, yang hanya selang beberapa menit, dan kembali dia berteriak lebih keras lagi. Guwe terus memainkan Penisku dan kali ini Guwe ikut menggelepar, wajahku menengadah. Satu tanganku mencengkeram lengannya dan satunya menekan Payudaranya. BOKEP
Dia makin meronta-ronta tak karuan. Puncak kenikmatan diikuti ngecretnya pejuku dengan kuat di dalam Memeknya, menyembur berulang kali. Terasa banyak sekali peju kental dan hangat menyembur dan memenuhi Memeknya, peju yang keluar seolah menyembur seperti air yang memancar kuat. Sesudah selesai, Guwe memiringkan tubuhku sambil tetap meremas lembut Payudaranya sambil mencium wajahnya. “Liiis, kamu luar biasa, Memekmu peret dan nikmat sekali” pujiku sambil membelai Payudaranya. “om juga hebat. Bisa membuat Lisa nyampe beberapa kali, dan baru kali ini Lisa bisa nyampe dan merasakan Penis raksasa. Hihi..”.
“Oo gitu ya Liis, jadi kamu suka dengan Penisku?” godaku sambil membelai belai wajahnya. “Ya om, Penis om nikmat, besar, panjang, berotot dan keras banget”, jawabnya. Guwe tidak langsung mencabut Penisku, tapi mengajak mengobrol sembari Penisku makin mengecil. Dan tak henti-hentinya Guwe menciumi nya, membelai rambutnya dan Payudaranya. Peju yang bercampur dengan cairan Memeknya mengalir keluar. Sesudah cukup mengobrol dan saling membelai, pelan-pelan Penis yang telah menghantarkan dia ke awang awang itu kucabut sambil kucium lembut sekali.
Tak lama kemudian tertidurlah dia dalam pelukanku. Dia tidur nyenyak sekali. Ketika dia terbangun, dah tengah malam. Kubelai rambutnya, sekitar 1/2jam kami berbaring berdampingan. Guwe lalu mengajaknya mandi karena badan kami basah dan lengket karena keringat abis bersenggama tadi. . Kubimbing dia ke kamar mandi, saat berjalan masih ada sisa peju yang mengalir di pahanya, mungkin saking banyaknya Guwe ngecrooot didalam Memeknya. Dalam bathtub yang berisi air hangat, dia duduk di atas pahaku.
Setelah kejadian ini kita jadi sering ketemu dan selalu melakukan hubungan intim entah itu di apartemen guwe ataupun dihotel pernah juga kita melakukannya di villa guwe. Terima kasih semoga cerita guwe ini menghibur pembaca sekalian.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,