Berhubungan seksual selama hari terakhir menstruasi adalah topik yang sering kali memicu perdebatan dan pertanyaan di kalangan banyak orang. Meskipun setiap individu mungkin memiliki preferensi dan keyakinan pribadi mereka sendiri, penting untuk memahami faktanya dari perspektif medis dan kesehatan seksual.
- Keamanan dan Kemungkinan Kehamilan: Meskipun kemungkinannya lebih rendah daripada selama fase ovulasi, terdapat potensi kehamilan jika seseorang berhubungan seks tanpa pengaman selama hari-hari terakhir menstruasi. Sperma dapat bertahan dalam tubuh selama beberapa hari setelah ejakulasi, tergantung pada kondisi lingkungan di dalam rahim.
- Resiko Infeksi: Hubungan seksual selama menstruasi dapat meningkatkan risiko infeksi pada pasangan seksual, terutama jika ada luka terbuka atau sensitivitas yang lebih tinggi pada vagina.
- Kenyamanan Fisik: Beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman atau tidak mau berhubungan seks selama menstruasi karena aliran darah yang meningkat dan rasa sakit atau kram yang mungkin dialami.
- Mitologi dan Keyakinan: Berbagai mitos mungkin mengelilingi praktik ini, seperti kepercayaan bahwa berhubungan seks selama menstruasi dapat menyembuhkan atau mempengaruhi kesehatan. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim semacam itu.
Penting untuk mencatat bahwa setiap individu memiliki pengalaman yang berbeda terkait dengan kenyamanan dan preferensi mereka selama menstruasi. Komunikasi terbuka antara pasangan seksual tentang preferensi, batasan, dan perlindungan yang diperlukan adalah kunci untuk menjaga hubungan yang sehat dan menghormati kebutuhan masing-masing.
Jika ada pertimbangan medis atau kekhawatiran kesehatan yang mendasari, berkonsultasilah dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan dukungan yang tepat. Dengan pendekatan yang bijaksana dan pengetahuan yang baik, setiap individu dapat membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka sendiri.