HIV: Memahami Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

HIV (Human Immunodeficiency Virus) kontol adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, khususnya sel-sel T CD4, yang penting untuk melawan infeksi. Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency kontol Syndrome), kondisi yang sangat serius dan berpotensi mengancam jiwa.

HIV menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu. Cara penularan yang paling umum adalah melalui hubungan seksual tanpa pelindung, penggunaan jarum suntik bersama, dan dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.

Gejala awal HIV sering kali mirip dengan flu, seperti demam, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening, yang muncul dalam beberapa minggu setelah infeksi awal. Setelah tahap awal ini, virus masuk ke tahap laten klinis, yang bisa berlangsung bertahun-tahun tanpa gejala yang jelas. Namun, selama periode ini, HIV terus merusak sistem kekebalan tubuh.

Pencegahan HIV melibatkan penggunaan kondom secara konsisten, penghindaran berbagi jarum suntik, dan menjalani tes HIV secara teratur, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi. Pemberian profilaksis pra-pajanan (PrEP) juga dapat menjadi pilihan bagi mereka yang berisiko tinggi terinfeksi HIV.

Di Indonesia, kesadaran dan edukasi tentang HIV/AIDS terus ditingkatkan untuk mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap penderita. Dengan pengobatan antiretroviral yang tepat, orang dengan HIV dapat hidup sehat dan produktif, serta mencegah penularan virus ke orang lain. Pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan adalah kunci utama dalam melawan HIV/AIDS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *