Cerita Sex Pembalasan Dendam Kepada Suamiku part 2

Lyvia yang diciumi dengan ganas segera membalas ciuman itu sambil membuka kancing kemejanya yang seakan tak muat menampung payudaranya yang montok. Dengan rakus Ko Apin memelorotkan BH Lyvia dan menghisap puting berwarna coklat muda itu, sambil bercumbu tangan Ko Apin bergerak melingkar pinggang Lyvia dan melepas kait rok mini dan meloloskan rok itu turun sehingga kini Lyvia Go hanya mengenakan BH yang sudah tidak menutupi payudaranya dan sebuah celana dalam berwana putih berenda tipis yang sangat seksi sekali melekat di tubuhnya yang putih bak mutiara.

Dengan sekali angkat tubuh Lyvia Go dibawa Ko apin menuju ranjang terdekat, lalu menelentangkannya sambil meloloskan celana dalam seksi itu dari tempatnya sehingga tampaklah kemaluan Lyvia yang sudah dicukur bersih, tanpa membuang waktu Apin segera menjilat dan menusuk nusukkan lidahnya ke dalam vagina Lyvia yang diikuti dengan erangan nikmat dari Lyvia. gentot

“Ahh, aduh enak Koh, dasyat aargh ”
“Enak ya Go? Kamu sudah berapa kali ngeseks selama jadi SPG ” tanya Apin sambil mengocok vagina Lyvia dengan dua jari sambil terkadang menggosok kelentit mungil itu dengan jempolnya.
“Ini yang ke tu..juh aah hi hi hi aduh geli Koh ”
“Yang pertama ama siapa ” selidik Apin mencari cari daerah g-spot dengan ujung jarinya
“Yang pertamaa, aduh yah yah aauh disitu Koh enak, yang pertama sama Pak Angkoro di WC showroom aah”

Untuk mengakhiri pemanasan ini maka Apin menempelkan lidahnya di kelentit Lyvia, kemudian menggeleng-gelengkan dan memutar-mutar kepalanya dengan lidah tetap menempel di kelentit. Menerima rangsangan dasyat itu tubuh Lyvia melengkung bagai busur panah yang siap melesatkan anak panahnya.
“Aduh Ko Apin, aargh masukin sekarang Ko jangan siksa aku lebih lama lagi hm? “.

Melihat Lyvia sudah terangsang berat maka Ko Apin segera menghentikan permainan oralnya dan melepas bajunya sendiri dengan cepat, Lyvia yang melihat Ko Apin melepas bajunya kagum melihat badan Ko Apin yang berotot, dadanya yang bidang dan perutnya yang terbagi 8 kotak sangat seksi di mata Lyvia yang biasanya melayani Pak Angkoro yang gendut. Semakin bernafsu untuk segera bersetubuh maka Lyvia Go membantu melepas celana Ko Apin dan betapa kagetnya Lyvia Go ketika celana itu merosot langsung nongol benda sepanjang 16.5 cm (wah ternyata Ko Apin tidak pakai celana dalam loh, tapi dengan tidak memakai celana dalam juga sangat baik bagi kesuburan pria kata Pak dokter).

Dengan posisi kaki yang di buka lebar lebar, Lyvia menanti Ko Apin sambil tangan kanannya menggosok gosok klitorisnya sendiri, Ko Apin mengambil posisi di tengah tengah kaki Lyvia yang terbuka lebar dan mengarahkan penisnya di muka pintu gerbang kewanitaan Lyvia
“Aku masukin ya Lyv?”
“Sini kubantu Koh ” Lyvia memegang penis Apin dan mengarahkannya ke liang senggamanya
“Seret banget ya Lyv, jadi susah masuk nih”
“Koh jangan bercanda melulu ah, kapan masuknya?”
“Ya udah nih rasain Lyv”
“Aauh aah aah pelan dikit Koh ”
Akhirnya pelan tapi selamat, penis Ko Apin amblas ke dalam vagina Lyvia dan permainan kuda kudaan khusus dewasapun dimulai, Ko Apin memaju mundurkan pantatnya dengan tempo sedang sambil memegang kedua betis Lyvia sebagai tumpuan tangannya .

Beralih ke ibu guru kita yaitu Kartika yang cuma bengong melihat permainan permainan liar di sekelilingnya.
“Wah suasananya panas ya? ” Pak Angkoro menegur Kartika yang bengong
“Ah nggak juga Pak, kan ada AC” balas Kartika risih
“Nggak panas gimana, coba kamu lihat orang orang itu pada telanjang ngapain coba?”
“Eeng eeng gimana ya Pak ”
“Eng eng eng apa, ayo lepas bajumu, kamukan sudah di bayar toh? ”
Kartika merasa harga dirinya diinjak-injak, di dalam hati Kartika berkata “Aku adalah seorang guru yang dihormati dan disegani oleh anak didik dan rekan sekerjaku kenapa demi dendam pada suami aku harus menjerumuskan diriku ke dalam lembah nista tapi sudah terlambat”, air mata mulai menetes di pipi Kartika.

“Wah, kok malah nangis iki piye? Waduh!!” Pak Angkoro mengelus-elus perutnya yang besar karena bingung.
“Nggak Pak, ayo kita mulai aja permainan ini ” Kartika mengusap air matanya.
“Ya gitu dong, itu baru semangat profesional jangan nangis lagi ya ” gentot
Kartika membuka gaun malamnya dengan pedih dan rasa hampa, demikian juga Pak Angkoro beliau membuka seluruh pakaiannya memperlihatkan tubuhnya yang gemuk dan hitam.

“Sini Intan, bapak akan membuat kamu melayang layang ” pangil Pak Angkoro
Kartika yang masih malu dan canggung menutup tubuhnya yang bugil dengan tangannya sedapat mungkin sambil melangkah ke arah Pak Angkoro
“Wah kok malu malu gitu, jangan kuatir Ros bapak nggak akan kasar kasar sama kamu “, Pak Angkoro memandang tubuh Kartika dari atas ke bawah. Jakunnya naik turun memandang tubuh Kartika yang menggiurkan, kulitnya yang kuning langsat bagai kulit putri kraton meskipun tidak seputih Lyvia tapi pancaran erotik dari mata Kartika bagai sinar pancasona pusaka tanah jawa. Dan cara gerak Kartika sungguh membangkitkan gairah, keayuan khas gadis jawa terpancar dari setiap lekuk tubuhnya dan terutama payudaranya yang berwarna kuning gading sungguh mengundang birahi lelaki manapun yang melihatnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *