Cerita Sex mesum dengan siswi cantik yang lagi maggang part 3

Melihat Muti sudah mencapai orgasme, aku berusaha untuk tenang, tetapi kontolku sudah sangat tegang (walau masih tertutup oleh CD) dan ingin segera merasakan nikmatnya memek Muti. Aku segera mencium dan menjilati “lubang surga” itu, agar Muti bisa merasakan apa yang namanya multi orgasme. Usahaku ternyata berhasil, karena hanya dalam beberapa menit, tubuhnya kembali bergetar dan menegang. Diiringi desahannya yang sangat menggairahkan, Muti kembali merasakan kenikmatan itu. Karena beberapa kali mengalami orgasme, Muti terlihat sangat lelah, meski tak dikemukakan, terlihat jelas bahwa dia sangat puas dengan oral yang aku lakukan.

Dengan tersenyum, dia mencoba untuk melepaskan CD yang masih melekat ditubuhku. Tanpa ragu, dia mulai menjilat dan mengulum kontolku. Mendapat perlakuan seperti itu, aku yang semula mendominasi permainan, hanya diam saja menikmati permainan Muti. Dengan bibir indahnya, dia mengulum dan mengeluar masukan kontolku ke dalam mulutnya, dan sesekali, dengan menggunakan kelembutan lidahnya, dia mengusap dan menjilat kepala kontolku. Gila.. ternyata Muti bukan hanya indah buat dilihat, ternyata Muti mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam merangsang dan memanjakan kita dalam permainan seksnya. porno

Aku berusaha agar tidak sampai kebobolan ketika dia melakukan oral terhadapku, namun kenyataannya, semua spermaku telah memenuhi mulutnya, ketika secara reflek, aku menjambak rambut dan menarik kepalanya sambil mendesah menahan kenikmatan saat spermaku akan keluar. Tanpa perasaan jijik, Muti menelan semua sperma yang ada di dalam mulutnya, seperti tidak puas, dia menjilati kontolku yang masih ada sisa-sisa spermanya.

“Fik, enak juga ya rasa sperma lo, gurih-gurih gimana gitu..”, kata Muti memuji. Aku hanya tertawa sebentar mendengarnya, karena bola mataku tetap memandang lekuk-lekuk tubuh Muti yang telanjang tanpa sehelai benangpun menutupinya. Kuperhatikan lagi “lembah” yang dihiasi oleh bulu-bulu halus itu, ternyata, warnanya agak memerah, mungkin karena tergesek oleh lidah dan jari-jariku.

“Makasih ya Mut..”, kataku sambil menciumi memeknya.
“Fik, boleh tidak kalau Muti minta memek Muti di jilatin lagi, abis enak banget sih..”, tanya Muti sambil memohon.

“Boleh saja sih, tapi boleh tidak kalau Fik ngentot Muti, soalnya kontol Fik udah tidak kuat nich, pengen buru-buru berada di dalam memek Muti. Boleh yach?” “Muti takut Fik, kata temen-temen Muti, rasanya sakit banget, tidak mau ah.. ntar kalau sakit gimana?”, tolak Muti.

“Pokoknya Muti rasain saja nanti, Fik apa temen Muti yang salah”, kataku sambil mulai menjilati memek Muti. Dengan melebarkan pahanya, dan mempergunakan kedua tangannya, Muti membantu melebarkan memeknya agar mempermudah ku di dalam mencumbui memeknya. Kujilati klitnya hingga dia menggelinjang tak karuan menahan rasa nikmat yang dia terima. Sengaja aku terus menjilati klitnya, agar dia diamuk oleh gairahnya sendiri, ketika kulihat tubuhnya mulai menegang, dan mengalami orgasme, entah untuk yang keberapa kali, aku langsung memindahkan cumbuanku kedaerah putingnya yang sudah sangat kencang. Kuciumi bagian bawah susunya, kusedot dan kumainkan lidahku di daerah tersebut.

“Fik.. enak sekali sayang.. acchhh.. ooohhhh..” Muti menggelepar menahan birahinya yang semakin besar. Kulihat jari lentik Muti mulai bermain dibibir kemaluannya sendiri, dia terus mengelus, dan sekali-sekali memasukan jarinya ke dalam lubang memeknya yang sudah sangat basah karena banyaknya cairan pelicin yang keluar dari dalam memeknya memeknya. Sambil tetap membenamkan wajahku diantara dua gunungnya, tanganku secara perlahan menarik tangan Muti yang sedang asik mengeluar masukan jarinya.

Awalnya dia menolak, tapi ketika aku bimbing jarinya kearah kontolku, Muti langsung menggenggam dan mengocoknya. Setelah agak lama, aku meminta Muti agar dia berada diatas tubuhku yang sudah dalam posisi berbaring. Dengan perlahan, dia menaiki tubuhku. Sengaja aku menggesek-gesekan kontolku diantara lubang memeknya, ternyata benar, apa yang aku lakukan telah membuat kenikmatan yang dirasakan oleh Muti makin menjadi-jadi, diapun mulai bergerak menggesekan kontolku ke bagian luar memeknya. porno

Akhirnya, walau dengan posisi berada di bawah, tanpa sepengetahuan Muti, aku berusaha mengarahkan kontolku agar bisa memasuki lubang memeknya. Muti terus menggerakkan dan menggesekan memeknya, dan tanpa disadarinya, ternyata kepala kontolku mulai bergerak memasuki memeknya ketika dia menggerakan pantatnya dari atas ke bawah.

Terasa lembut sekali ketika kepala kontolku menyentuh bagian dalam dari lubang surganya, ada perasaan nikmat yang sulit untuk diungkapkan, dan tanpa terasa, sudah seluruh bagian kontolku berada di dalamnya. Seperti kesetanan, Muti terus menggoyangkan pantatnya, sesekali terdengar rintihan dan erangannya. Akupun terus mengeluar masukan kontolku ke dalam lubang memeknya (walau agak sulit karena posisiku berada di bawah).

Secara reflek Muti langsung merebahkan tubuhnya diatas tubuhku ketika dia sudah mencapai orgasmenya. Namun karena aku belum orgasme, aku langsung membalikan badannya agar berada di bawah tubuhku. Dengan sedikit santai, aku terus menggerakan “junior”ku, namun karena tubuh Muti yang bersih dan terawat, birahiku tidak bisa mengerti jika aku ingin lebih lama menikmati kemulusan tubuhnya. Akhirnya spermaku keluar di dalam kehangatan lubang memeknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *