Cerita Sex Hadiah Saat Pembagian Raport part 2

Dengan sontak dia terkejut dan teburu-buru mencabut vibrator yg masih ada di lubang memeknya. “Ihh abang mah bukan ketuk pintu dulu kalau mau masuk kamarku” “Udahh nggak papa, kan wajar kali buat apa kalau abang kasih kamu itu tapi buat pajangan aja”. “Hihihihi iya Bang, mmm Bang memek Aku gatel banget nih”. “Mau diapain memekmu? mau di mainin sama abang? hehe”. “Mmm coba Bang kalau abang bisa hehehe”. Fenny pun langsung terlentang sambil mengangkangkan kedua kakinya dan Aku pun perlahan-lahan memasukkan vibrator itu ke lubang memek Fenny, terlihat ekspresi wajahnya yg memerah dan berkeringat itu dengan desahan yg mambuatku horny. “Emhh ohhh teruss bang nikmat”. Aku pun menempelkan vibrator itu ke klitnya” “Emhh ohh.. ohhhh.. aa.. bang.. nikmat banget… Aku mmauu… keluaarrr… oohhhh..” Tak lama kemudian pun cairan kenikmatannya meleleh keluar dan dia pun terbaring lemas, Aku langsung melepas celanaku dan terpampanglah batang penisku yg sudah tegang mengeras, Fenny pun melepas tangtopnya dan dia mengenakan bh untuk ibu menyusui yg cupnya bisa di buka, dia membuka cupnya dan memegang batang penisku dan kepala penisku di tempel dan di usap-usap oleh puting susunya yg masih menguncup, ohh sungguh kenikmatan yg luar biasa. Dia hanya tersenyum melihat ekspresiku yg sedang kenikmatan, sekarang dia menyelipkan batang penisku di tengah-tengah toketnya dan mulai mengocoknya dengan toketnya.ngentot

supaya penisku licin dan mudah di kocok dia pun meludahi penisku dan lubang penisku di jilat dan di putar-putar oleh lidahnya. Aku pun hanya terbaring dan menikmati permainanya. Dia terus mengocok penisku dengan toketnya rasanya sudah tak tahan ingin keluar, “Oghh Fennynn.. aa.. bangg.. mau keluarr…” Dia pun mempercepat kocokkannya dengan toketnya dan tak lama kemudian Aku pun keluar dan pejuhku membanjiri toket, puting susu, wajah sampai ke rambutnya dia hanya tersenyum, dia menghisap pejuhku sampai bersih, dan Aku pun terbaring lemas dan dia masih memainkan penisku yg sudah loyo dia memukul-mukulkan penisku ke wajah dan lidahnya. Hampir setiap hari Aku melakukan semua hal yg tdk pantas untuk dilakukan oleh sodara seperti kakak adik sepertiku tetapi Aku dan Fenny selalu menikmatinya. Di suatu hari Fenny minta ijin padaku untuk menonton pertandingan futsal di gor antara sekolahnya melawan SMA yg terkenal di jakarta. “Bang Aku boleh nonton futsal ya besok? “Nonton sama siapa kamu?” “Sendiri sih bang hehehe”. “Ya udah besok nontonya sama abang aja ya”. Dia pun bergegas ke dapur menuju kulkas untuk mengambil es cream, dia duduk di depanku sambil mengemut es creamnya, Aku membayangkan yg nggak-nggak, karena es cream yg di emut Fenny bentuknya spserti batang penis yg besar dan hitam dia mengemutnya seperti ngeblowjob penis orang negro yg memiliki batang penis hitam dan besar, Aku pun hanya menelan ludah melihatnya, ngentot

“Ihh biasa aja kali ngeliatnya, mau kan?” “Hehe iya mau”. “Nih bang”. “Bukan mau sama es creamnya tapi mau ehm”. “Mmm apa sih bang?”. “Mmm pengen di emut-emut sama kamu hehehe”. “Ihh mulai deh otak ngerenya udah nggak tahan ya?”. Fenny pun beranjak menuju dapur untuk mengambil sesuatu yg Aku pun tak tau apa yg ingin diambilnya. “Fenny kamu ngapain sih?”. Dia pun kembali ke ruang tamu sambil membawa selai roti rasa coklat, tiba-tiba dia memaksaku untuk merebah. “Eh ini mau ngapain sih”. “Udah burut aja, mau nggak?”. “Iyaa deh mau hehehehe”. Fenny dengan buasnya langsung membuka celanaku dan terlihatlah batang penisku yg besar tetapi belum begitu tegang, dia mengelus batang penisku hingga tegang mengeras, dia membuka selai coklat itu dan melumurkan di batang penisku. Hmmm es creamnya lebih besar nih nggak habis-habis lagi”. Fenny menjilati batang penisku yg sudah dilumuri selai coklat dan sesekali mengulumnya dengan lembut, mulut Fenny pun belepotan dengan selai coklat, emmm sungguh nikmat sekali hisapan dan kuluman adikku ini sungguh beruntungnya Aku ini memilikki adik sepertinya. “Emuhhh ohhh slruppp ohhh emhhh nikmat banget bang ohhh”. Aku pun terbawa suasana dan tak terasa Aku mau keluar,. “Oohhh Lan abang… mauu.. keluarrr oohhh”. Fenny pun semakin cepat memaju mundurkan kepalanya sambil menjilati selai coklat yg ada di batang penisku, oohhh sungguh nikmat luar biasa.. “Oohhh abang keluaarrr Wulaannn eehhh.. ogghhhhh”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *