Penggunaan metode kontrasepsi yang tidak aman dapat meningkatkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan dan penularan penyakit menular seksual (PMS), seperti HIV, sifilis, atau gonore. Beberapa metode kontrasepsi yang dianggap tidak aman atau kurang efektif termasuk:
- Metode Kalender atau Perhitungan Siklus: Metode ini mengandalkan perkiraan hari subur wanita berdasarkan siklus menstruasi. Namun, ini tidak efektif karena siklus menstruasi bisa tidak teratur atau tidak stabil.
- Coitus Interruptus: Metode ini melibatkan penarikan penis dari vagina sebelum ejakulasi untuk mencegah kehamilan. Namun, ini tidak efektif karena cairan pra-ejakulasi juga bisa mengandung sperma.
- Metode Baru atau Tidak Teruji: Beberapa metode kontrasepsi yang baru atau belum teruji secara ilmiah mungkin belum terbukti keamanan dan efektivitasnya.
- Tidak Menggunakan Kontrasepsi: Ketidakmenggunakan kontrasepsi sama sekali meningkatkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan dan penularan PMS.
Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk memilih metode kontrasepsi yang aman, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan serta kondisi kesehatan masing-masing individu.