Pendidikan seks yang tidak terbuka terhadap pertanyaan dapat memiliki beberapa bahaya:
- Misedukasi atau Tidak Teredukasi dengan Baik: Jika pendidikan seks tidak menyediakan informasi yang akurat dan komprehensif, individu mungkin tidak mendapatkan pengetahuan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang baik terkait seksualitas, kesehatan seksual, dan hubungan interpersonal.
- Peningkatan Risiko Kesehatan: Kurangnya pendidikan seks dapat menyebabkan peningkatan risiko penularan penyakit menular seksual (PMS) dan kehamilan remaja yang tidak direncanakan karena kurangnya pengetahuan tentang praktik seks yang aman dan kontrasepsi.
- Stigma dan Rasa Malu: Ketidakmampuan untuk bertanya atau mendiskusikan topik-topik seksual dengan bebas dapat menciptakan stigma dan rasa malu yang menghalangi individu untuk mencari informasi atau bantuan yang mereka butuhkan.
- Pengalaman Seks yang Negatif: Kurangnya pendidikan seks yang terbuka dapat mengarah pada pengalaman seksual yang negatif atau tidak sehat karena individu mungkin tidak memahami pentingnya persetujuan, komunikasi, dan pemahaman tentang tubuh dan emosi mereka sendiri serta pasangan mereka.
Oleh karena itu, pendidikan seks yang terbuka, ilmiah, dan inklusif sangat penting untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan seksual individu dan komunitas.